Boss Athif, seorang peternak burung perkutut asal Madura, telah membuktikan bahwa memelihara burung tidak sekadar sebagai hobi semata, tetapi juga sebagai sumber penghasilan yang signifikan. Dengan dedikasi dan kecintaannya terhadap burung perkutut, Athif berhasil mengembangkan usaha ini menjadi bisnis yang menguntungkan di tengah-tengah pasaran yang semakin berkembang untuk burung-burung hias.
Athif, yang mulai tertarik pada burung perkutut sejak 2 tahun yang lalu, mengaku bahwa awalnya dia hanya menganggap ini sebagai kegiatan yang menyenangkan. Namun, semakin lama, dia menyadari potensi ekonomi yang tersembunyi di balik hobi ini. “Awalnya saya hanya suka memelihara burung perkutut karena suaranya yang merdu. Tapi kemudian saya melihat peluang untuk mengembangkan ini menjadi bisnis yang serius,” ujarnya dengan antusias.
Dalam perjalanannya, Athif belajar banyak tentang perawatan burung perkutut dan strategi penjualan yang efektif. Dia mulai mengembangkan jaringan dengan para kolektor dan penggemar burung perkutut dari berbagai daerah. “Saya memastikan burung-burung yang saya jual memiliki kualitas yang baik, baik dari segi kesehatan, keindahan, maupun suara,” tambahnya.
Kesuksesan Athif tidak hanya terbatas pada penjualan burung, tetapi juga dalam mengikuti berbagai lomba burung perkutut di tingkat regional dan nasional. Burung-burung hasil ternakannya sering kali meraih juara, yang membantu meningkatkan reputasi dan harga jual produknya.
Di samping itu, Athif juga aktif dalam kegiatan penangkaran dan pengembangbiakan burung perkutut. Dengan memahami pentingnya pelestarian jenis burung ini, dia berusaha untuk memberikan kontribusi positif dalam upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Athif berharap bahwa kisah suksesnya dapat menginspirasi generasi muda Madura untuk melihat potensi di sekitar mereka dan memanfaatkannya dengan baik. “Saya ingin mengajak lebih banyak orang untuk melihat bahwa hobi bisa menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan. Dengan passion dan kerja keras, siapa pun bisa meraih kesuksesan,” tutupnya dengan semangat.
Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap hobi memelihara burung, contoh kesuksesan Athif dari Madura menjadi bukti bahwa perkutut bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga merupakan investasi berpotensi untuk masa depan ekonomi yang lebih baik.
